Beclomethasone dipropionate 100 mcg, formoterol fumarate dihydrate 6 mcg.
Terapi reguler utk asma pd kondisi berikut ini: asma tdk dpt dikendalikan oleh kortikosteroid inhalasi & agonist β2 kerja pendek "as needed" atau asma yg berespons baik thd terapi dengan kortikosteroid inhalasi & agonist β2 kerja panjang. Innovair NEXThaler Pengobatan simtomatik pada pasien PPOK berat (FEV1 30% & <50% diprediksi normal) & riwayat eksaserbasi berulang yg memiliki gejala signifikan meskipun terapi reguler dg bronkodilator kerja lama.
Dws ≥18 thn Asma 1 atau 2 inhalasi 2x/hr. Dosis harian maks: 4 inhalasi. Innovair NEXThaler COPD 2 inhalasi 2x/hr.
Aritmia jantung terutama blok AV derajat 3 & takiaritmia; stenosis aorta subvalvular idiopatik, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, peny jantung berat terutama infark miokard akut, peny jantung iskemik, gagal jantung kongestif, peny jantung oklusif terutama arteriosklerosis, hipertensi arterial & aneurisme. Diketahui atau diduga terjadi pemanjangan interval QT yg bersifat kongenital atau yg dipicu oleh obat. Tirotoksikosis, diabetes melitus, feokromositoma, & hipokalmeia yg tdk diterapi; TB paru aktif atau latent, infeksi jamur & virus pd sal pernapasan. Pantau kadar K serum pd asma berat & tak stabil. Pantau kadar glukosa darah secara reguler. Hindari penghentian terapi secara tiba-tiba. Tdk utk digunakan utk mengatasi asma akut. Terapi jangka lama & dosis tinggi. Hamil & laktasi. Anak & remaja <18 thn. Innovair NEXThaler Pneumonia pd pasien dg PPOK. Efek sistemik dapat terjadi seperti sindrom Cushing, fitur Cushingoid, supresi adrenal, retardasi pertumbuhan (pada anak & remaja), penurunan kepadatan mineral tulang, katarak, glaukoma & lebih jarang, serangkaian efek psikologis atau perilaku termasuk hiperaktif psikomotor, gangguan tidur, kecemasan, depresi atau agresi. Ggn penglihatan.
Sakit kepala, suara serak, nyeri tenggorokan. Innovair NEXThaler Pneumonia (pada pasien PPOK); tremor.
Efek formoterol dpt dikurangi oleh golongan penyekat β. Obat β adrenergik dpt meningkatkan efek formoterol. Kuinidin, disopiramid, prokainamid, antihistamin, fenelzin, & isocarboxazid, amitriptilin & imipramin, fenotiazin dpt menyebabkan bbrp perubahan pd EKG, hasil rekam jantung, & juga meningkatkan risiko ggn irama jantung. Levodopa, L-tiroksin, obat yg mengandung oksitosin & alkohol dpt menurunkan toleransi jantung thd formoterol. MAOI, termasuk obat dg indikasi sejenis spt furazolidon & prokarbazin dpt menyebabkan peningkatan TD. Digoksin dpt menyebabkan penurunan kadar K dlm darah. Teofilin, aminofilin atau steroid, & diuretik dpt menyebabkan penurunan kadar K. Beberapa anestesi hidrokarbon halogen dan glikosida digitalis dpt meningkatkan risiko terjadinya kelainan irama jantung. Innovair Potensi interaksi dg disulfiram atau metronidazole.
R03AK08 - formoterol and beclometasone ; Belongs to the class of adrenergics in combination with corticosteroids or other drugs, excluding anticholinergics. Used in the treatment of obstructive airway diseases.
Innovair lar inhalasi
120 actuation x 1's (Rp504,000/kontainer)
Innovair NEXThaler serbuk inhalasi
((DPI) 120 actuations) 1's (Rp586,000/inhaler)